Subhanallah,! Cerita Ini Sangat Menyentuh, Wajib Baca Buat Anak Muda Jaman Sekarang, Sebelum Terlambat...


Sekarang ini Saya senang sekali, Saya ada di tempat yang hangat serta nyaman meskipun gelap. 

Namun ah.. Ini tidak jadi masalah, Saya terus senang sekali, Tuhan sudah memilihkan tempat itu untukku. 

Saya Dapat rasakan Ibu tersenyum, 

dengarkan nada Ibu yang lembut. 

Namun Bu, mengapa sekian hari itu Ibu menangis..? 

Malam itu Saya juga mendengar Ibu menangis, bahkan juga saat tangisanmu makin jadi, tiba tiba Ibu memukulku, yang masih tetap ada pada perut Ibu. Saya Kaget sekali Bu.. Saya mau sekali memelukmu serta bertanya kepadamu, 

mengapa Ibu bersedih..? 

Siapa yang sudah bikin Ibu menangis..? 

Namun Ibu selalu memukulku.. sakiiiit Bu.. 

Ibu.. Saya mau bertanya, mengapa hari itu Ibu mencaci maki Saya..? 

Saya bahkan juga tidak tahu apa salahku..? 

Yang ada Ibu cuma berteriak sembari mengatakan nama Seorang yang Ibu katakan sebagai Ayahku, Seorang yang tempo hari memukul Ibu. 

Ibu.. Saya mau membelai Wajahmu serta menyeka air matamu, Saya mau menyampaikan Saya sayang Ibu supaya Ibu tenang, 

namun tanganku masih tetap terlalu kecil untuk dapat merangkul bahkan juga membelai wajahmu Bu.. 

Namun Tenanglah Bu, saya benar benar akan membahagiakan Ibu waktu saya tumbuh besar kelak. Saya bakal jadi jagoan kecil Ibu serta membuat perlindungan Ibu, agar tidak ada lagi yang menyakiti Ibuku. 

SAAT A * O *R S I 

“Ibu.. Mengapa sepanjang hari itu Ibu terus menangis..? 

Apa Saya berbuat salah..? 

Ibu, hukumlah Saya bila Saya salah, 

namun tolong usir benda yang menarikku itu..! 

Ibu dia jahat padaku, dia menyakitiku, 

Ibu.. Tolong Saya.. sakiiiiit.. Ibu.. 

Mengapa Ibu tidak mendengar teriakanku, Bu.. 

Benda ini menarik kepalaku, 

terasa leherku itu ingin putus, 

dia bahkan juga menyakiti tanganku yang kecil itu, 

dia selalu menarik serta menyiksaku.. Sakiiit.. Oh Ibu… 

tolong hentikan seluruhnya itu, saya tidak kuat kesakitan seperti itu.. Ibu.. Saya sekarat… 

A * o *r s i Selesai

Ibuku sayang.. Saat ini saya sudah berbarengan Tuhan di- 

Surga, Saya ajukan pertanyaan kepadaNya, 

apakah Saya dibunuh..? Dia menjawab A * o *r s i.. 

Ibu, saya masih tetap tidak tahu apakah itu A * o* r *s i..? 

Yang Saya tahu suatu hal ini sudah menyakitiku serta Saya sedih Bu.. Rekan Rekanku di Surga katakan, bila Saya tidak dikehendaki. 

Ah.. Saya tidak percaya… 

Saya memiliki Ibu yang sangatlah baik 

serta sayang padaku. 

Mereka juga berkata, lantaran Saya.. 

Ibu terasa sangatlah malu! 

Ini Tidak benar kan Bu..? Saya kan jagoan kecil Ibu 

yang akan membuat perlindungan Ibu, 

mengapa Ibu mesti malu..? 

Saya janji akan tidak nakal serta membuat Ibu malu. 

Namun Mereka terus katakan padaku, 

bila Ibu sendiri yang m e m b u n u h k u..! 

Tidak! Ibuku tidak akan sekejam ini, 

Ibuku sangatlah lembut serta mengasihiku..! 

Maafkan Saya Ibu… 

Saya sudah berupaya sekuat tenaga untuk bertahan. 

Lantaran Saya mau membahagiakan Ibu, namun saat ini Tuhan sudah membawaku ke sini, karena peristiwa itu… 

Benda Ini sudah menghisap lengan serta kakiku sampai putus… 

serta pada akhirnya mencengkeram semua badan mungilku. 

Ibu.. Saya cuma mau Ibu tahu, 

bahwa Saya sangatlah mau tinggal berbarengan Ibu, 

Saya tidak mau pergi. Saya sayang Ibu, 

meskipun Saya belum pernah bernafas 

serta lihat wajahmu Ibu.. 

Ibu… Saya sangatlah mau menyampaikan, 

biarkanlah Saya sendiri yang merasakan… 

sakitnya diperlakukan seperti ini, asal janganlah Ibu. 

Ibu…Maafkan Aku… 

karena gagal jadi jagoan kecil… 

yang bakal melindungi Ibu… 

Selamat tinggal Ibu..

Subscribe to receive free email updates: